RS Berkualitas Ditandai Kepeduliannya terhadap Infeksi


Rumah sakit merupakan area rawan infeksi. Hampir semua sudut, personal maupun pasien serta pengunjung berpotensi untuk terkena infeksi. Oleh karena itu sangat penting untuk melaksanakan program pengendalian dan pencegahan infeksi. Hal ini harus menjadi perhatian khusus dan salah satu tanda bahwa rumah sakit memperhatikan peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah adanya pelatihan khusus mengenai PPI (Pengendalian dan Pencegahan Infeksi) ini. 

Demikian yang terungkap dalam acara pembukaan pelatihan PPI Dasar yg diselenggarakan RS PKU Muhammadiyah bekerja sama dengan PERDALIN (Persatuan Pengendalian Infeksi Indonesia) Cabang Yogyakarta. Acara yg dibuka oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Temanggung, dr. Ahmad Aryono, Sp. B, Finacs., ini diikuti oleh peserta perwakilan dari beberapa  RS di Jawa Tengah. Di antaranya,  RSI Magelang, RS PKU Muhammadiyah Blora, Pati, Gubug, Tegal, Purworejo, RS Darul Istiqomah dan dari RS PKU Muhammadiyah Temanggung sendiri.

PERDALIN sendiri merupakan organisasi yang diakui sebagai organisasi yang sangat konsern terhadap pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI). Instruktur atau pemberi materi dari PERDALIN merupakan  anggota pengendali infeksi yang dipimpin langsung oleh Ketua PERDALIN Yogyakarta yaitu Dr. Rizka Humardewayanti, Sp. PD, K. PTI. Seorang dokter spesialis penyakit dalam yang kesehariannya merupakan staf pengajar di PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) di Fakultas Kedokteran UGM sekaligus praktisi klinis di RS. DR. Sardjito Yogyakarta. 

Peserta pelatihan PPI Dasar kali ini berjumlah 48 orang, di mana berdasarkan prosedur standar pelatihan, jumlah ideal peserta tidak lebih dari 50 orang. Dimulai pada tanggal 4 Pebruari 2016 pagi, pelatihan ini ditutup pada tanggal 6 Pebruari pukul 17.00 WIB sehingga genap 30 jam pelatihan terlampaui. Pelaksanaan Pelatihan di laksanakan di Gedung Pertemuan Mina Bhakti Parakan dan RS PKU Muhammadiyah Temanggung. Berdasarkan evaluasi pre test dan post test, diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah pelatihan dilaksanakan. 

Selain tatap muka di kelas, peserta diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan dalam forum diskusi dan melakukan praktik  lapangan. Praktik  yang dilaksakan meliputi audit PPI, audit Hand Hygiene (cuci tangan sesuai standar WHO) dan Survaillance. Sesudah menyelesaikan pelatihan berdurasi 30 jam ini, peserta diharapkan mampu menjadi  champion baru di RS  masing-masing sehingga kualitas layanan dan pencegahan serta pengendalian infeksi dapat terus ditingkatkan.

Pelatihan ini membuka sebuah paradigma berpikir baru bahwa ada satu cara sederhana untuk memutus mata rantai infeksi. Hal ini juga dapat dilaksanakan oleh masyarakat umum. Meskipun cara ini cukup sedeerhana tapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa proses tersebut terbukti dapat menurunkan angka infeksi. Kesederhanaan metode ini telah diakui oleh WHO dan direkomendasikan sebagai salah satu bentuk  kepedulian terhadap pencegahan dan pengendalian infeksi.

Cara tersebut adalah meningkatkan higienitas tangan sesuai arahan WHO. Enam langkah hand hygiene dalam 5 kesempatan yang sudah ditetapkan. Pemahaman dan pengetahuan serta penerapan metode ini oleh kita semua dapat memutus mata rantai infeksi. Langkah kecil dan sederhana untuk keselamatan kita dan anak cucu kita. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RS Berkualitas Ditandai Kepeduliannya terhadap Infeksi"

Posting Komentar