Selayang Pandang RSU PKU Muhammadiyah Temanggung-12 Oktober 1999
Muhammadiyah
sebagai sebuah gerakan Islam didirikan pada tanggal 18 Nopember 1912 Miladiyah oleh K.H.A Dahlan. Di dalamnya
terdapat majelis-majelis (bagian-bagiannya) yang disusun mengikuti
perkembangan zaman serta hasil-hasil
syura yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau Mu’tamar.
Kesemuanya dilaksanakan untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah Allah
SWT dan mengikuti sunnah Rosul-Nya.
Salah
satu majlis di dalamnya adalah Majelis Pembina Kesejahteraan Ummat (PKU) yang
berusaha memfasilitasi bentuk kewajiban untuk mencari pengobatan apabila sakit
dengan membentuk rumah sakit-rumah sakit
modern lengkap dengan peralatan dan seluruh area pendukungnya.
Meski
demikian, bentuk-bentuk usaha pengobaan ini tidak boleh dilepaskan dari usaha
berdo’a karena sesungguhnya Allah SWT saja yang dapat menyembuhkan sakit
sebagaimana firman-Nya dalam As-Syuaraa : “Dan
apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.”
Majelis
Pembina Kesejahteraan Ummat (PKU) Muhammadiyah Daerah Temanggung saat ini telah
berhasil membentuk salah satu amal usaha di bidang kesehatan yaitu RSU PKU
Muhammadiyah Temanggung.
A.
SEJARAH
BERDIRINYA
12
Oktober 1999
Sepuluh
tahun usia RSU PKU Muhammadiyah Temanggung.
Begitu
banyak cerita mengiringi kelahirannya. Diawali dari pemberian tanah wakaf oleh
Bapak Tukiyo (Alm) kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Parakan yang saat itu
dipegang oleh Bapak Muh. Tamjizie. Dermawan yang beralamat di Karangsari
Parakan ini menyerahkan pemanfaatan tanah
tersebut sepenuhnya kepada Muhammadiyah.
Ucapan
Syukur tak henti terucap. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung akhirnya
memutuskan untuk mengadakan rapat khusus sebagai bentuk pensikapan atas
pemberian tanah wakaf tersebut. Rapat yang dihadiri oleh sembilan orang
pimpinan tersebut akhirnya membuahkan sebuah keputusan untuk memanfaatkan tanah
tersebut sebagai lokasi sarana amal usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan.
Salah satu alasan keputusan tersebut adalah karena Temanggung merupakan
satu-satunya wilayah dalam eks Karesidenan Kedu yang tidak memiliki amal usaha Muhammadiyah di bidang
kesehatan.
Waktu
terus bergulir. PDM yang waktu itu disebut PMD(Pimpinan Muhammadiyah Daerah)
menindaklanjuti rapat tersebut dengan memanggil Pimpinan Cabang Muhammadiyah
yang berdekatan dengan lokasi tanah wakaf, yaitu PCM Parakan, Ngadirejo, dan
Kedu. Rapat yang berlangsung di rumah Ibu Hj. Surtinah Tukijo tersebut dipimpin
oleh ketua PDM saat itu dengan keputusan yang dihasilkan adalah dibentuknya
sebuah kepanitiaan yang bertajuk “PANITIA PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT
BERSALIN PKU MUHAMMDIYAH TEMANGGUNG”.
Panitia beranggotakan 25 orang tersebut disahkan sejak tanggal 13 Juni
1981 bertepatan dengan 10 Sya’ban 1401 H (susunan kepanitiaan terlampir).
Panitia
yang diketuai oleh Ketua PKU Muhammadiyah Daerah tersebut sedikit demi sedikit
mulai melangkah. Salah satu rapatnya memutuskan bahwa awal pembangunan gedung
RSB PKU Muhammadiyah Temanggung ini akan dilakukan dengan cara bergotong
royong. Ada dua alasan utama melatarbelakangi keputusan tersebut, tidak adanya
dana dan keinginan agar warga Muhammadiyah yang turut bergotong royong merasa
memiliki RSB tersebut.
10
Dhulhijjah 1401 H bertepatan dengan tahun 1981 M.
Seiring
gema takbir Iedul Adha secara bertahap berdatangan rombongan warga Muhammadiyah
yang siap untuk bergotong royong membangun pondasi awal bagi berdirinya gedung
RSB tersebut. Sekitar 400-500 orang berkumpul di lokasi tanah wakaf.
Subhanallah. 500 m persegi tanah wakaftersebut dapat
dipondasi lengkap dengan ruang-ruang kamarnya hanya dalam waktu 3 jam.
Pukul
11.00 WIB saat itu dengan diawali bacaan basmalah dilaksanakan peletakan batu
pertama pembangunan gedung. Upacara tersebut dipimpin Bapak Ichwan S mewakili
ketua PDM yang berhalangan hadir.
Kurun
waktu 7 tahun bukan waktu yang singkat. Satu demi satu batu bata, pasir dan
semen saling direkatkan hingga terbentuk sebuah gedung dalam tahap penyelesaian
80%. Semua itu tidak terlepas dari usaha tim dana yang tak kenal lelah mengumpulkan
rupiah demi rupiah dari donatuor yang secara ikhlas menyerahkan harta mereka
untuk perjuangan fii sabilillah. Penggalangan
dana tersebut menempuh jalur-jalur instansi formal maupun informal.
Tahun
1988.
Panitia
menganggap gedung tersebut sudah dapat dimanfaatkan untuk operasonal RSB. RS
ROEMANI Semarang sebagai salah satu pihak yang dianggap cukup mampu untuk
membantu operasionalisasi RSB ini kemudian dihubungi.
RS
ROEMANI baru dapat memberi petunjuk-petunjuk
teknis bagi RSB ini. Alasan yang dikemukakan adalah karena RS ROEMANI sedang
dalam tugas membantu amal usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan di daerah
lain.
Kepanitiaan
ini kemudian melaporkan berita tersebut kepada pimpinan pusat Muhammadiyah yang
waktu itu diketuai oleh Bapak A.R. Fachruddin. Bagai “gayung bersambut”, pengaduan tersebut ditanggapi dengan sangat
melegakan. Pada hari itu juga, 2 Juni
1988 diterbitkan surat perintah pada RS ROEMANI untuk menangani Balai Kesehatan
Masyarakat tersebut.
Tanggal
3 Juni 1988.
Surat
tersebut diserahkan kepada Direktur RS ROEMANI Semarang yang waktu itu dijabat
oleh dr. Rofiq Anwar. Tidak ada kata
lain menanggapi surat tersebut kecuali SAMI’NA wa ATO’NA.
B.
LANGKAH AWAL
OPERASIONAL
Tindakan
selanjutnya setelah diterimanya surat keputusan tersebut adalah pembentukan
kepanitiaan yang melibatkan unsur dari PKU
Temanggung dan RS ROEMANI. (Susunan
Panitia Termapir).
Kepanitiaan
tersebut melanjutkan tugas kepanitiaan di atasnya dengan spesifikasi kerja
melengkapi pembangunan gedung dan mempersiapkan tenaga medis, paramedis maupun
non medis yang nantinya akan terlibat dalam kegiatan keseharian Balai Kesehatan
Masyarakat.
Sepuluh
bulan terlampaui.
Tanggal
12 Robi’ul Awwal 1409 H bertepatan dengan 12 Oktober 1989 Balai Kesehatan
Masyarakat diresmikan operasionalisasinya oleh Bupati kepala Daerah Tingkat II Temanggung
yang waktu itu diwakili kehadirannya oleh Wedana Parakan. Diisi pengajian umum
oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bapak Ahmad Ashar Basyir, M. A. Selain
pengajian tersebut diselenggarakan juga pengobatan gratis untuk masyarakat.
Barisan Pelayanan balai Kesehatan Masyarakat saat itu diperkuat lima karyawan awalnya.
Terdiri dari 1 orang dokter, 2 orang perawat, 1 orang pekarya pemasak dan 1
ornag penjaga malam.
Satu
tahun kemudian, pada bulan Nopember 1990 Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas)
ini mendapat bantuan 1 unit mobil Ambulance dari Bank Indonesia.
Meski
pada awalnya ada berbagai permasalahan berkaitan dengan ijin operasional,
akhirnya pada bulan Oktober 1994 Balai
Kesehatan Masyarakat menerima ijin sementara operasional dengan nama Rumah Sakit
Umum PKU Muhammadiyah Temanggung dengan surat
bernomor YM. 02. 04. 3. 5. 5508. Ijin sementara tersebut kemudian diperpanjang
dengan jangka waktu berlaku mulai 23 Mei 1996 hingga 23 Mei 1997. Ijin
sementara ini diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Propinsi Jawa Tengah.
Ijin
resmi dari Departemen Kesehatan Pusat
terbit kemudian pada tanggal 15 Desember 1997 dan berlaku hingga 15 Desember
2002.
Bersamaan
dengan turunnya ijin operasional sementara pada tahun 1994, Balkesmas ini
mendapat bantuan berupa ruang Unit Gawat darurat (UGD) dan Kamar Operasi dari
Bank Rakyat Indonesia.
Bertambahnya
jumlah
pasien yang harus dilayani membuat perlunya perluasan bangunan gedung pelayanan. Alhamdulillah. Keluarga
Ibu Soetidjab Tjitrosoemarto memberikan kenang-kenangan berupa gedung Ruang
Bersalin. Penyerahan ini berlangsung pada 14 Oktober 1995.
Bantuan
ruang VIP yang digabung dengan Ruang Anak diperoleh kemudian sebagai bantuan
dari Bupati KDH II Temanggung.
Tahun
1996
Satu
unit mobil Ambulance kembali disumbangkan kepada RSU PKU Muhammadiyah. Kali ini
dari P.T. Tugu Cipta Pratama.
Tahun
1999
Di
tengah suasana krisis moneter seorang
dermawan menyerahkan 1200 meter persegi tanah untuk diwakafkan. Beliau
adalah Bapak H. Ismail dari toko “Terang
Bulan” Yogyakarta.
Secara
bertahap rumah sakit ini berusaha melayani masyarakat seiring dengan silih
bergantinya karyawan dan pejabat direktur.
Susunan
Direktur RSU PKU Muhamamdiyah Temanggung sejak 1989 hingga 1999 adalah sebagai
berikut :
1.
Dr. Nur Hadi
2.
Dr. Jono Ulomo
3.
Drg. Hanifah Sulistyorini
4.
Dr. Sugiyanto
5.
Dr. Kusno Hadi
6.
Dr. Muchtar H
7.
Dr. H. R. Soebekti
8.
Dr. H. Hari Wuyoso
9.
Dr. M. Saugi Abduh
10. Dr. M. Hasyim
11. Dr. M. Saugi
Abduh
12. Dr. Priyadi
Tri Purnomo
Saat perkembangannya
menjadi semakin melebar akhirnya RSU PKU Muhammadiyah Temanggung dapat terus
melayani masyarakat tidak saja yang berada dalam wilayah Kabupaten Temanggung tapi
juga di luar Temanggung seperti Kendal, Wonosobo, Banjarnegara dan Kabupaten
Magelang. Kesemuanya tidak mungkin dapat terlaksana tanpa kerja sama yang baik
dengan sesama institusi kesehatan dan rekan medis maupun paramedis yang mengirimkan
pasiennya. Tidak dapat dilupakan juga hubungan
baik yang terjalin dengan aparat dari segala sektor dalam masyarakat.
SEPULUH TAHUN USIA-NYA
Dalam
hitungan kesepuluh usianya, RSU PKU Muhammadiyah Temanggung terus berbenah. Karyawan yang memperkuat
barisan pelayanannya berjumlah 114 orang terdiri dari dokter, paramedis
keperawatan dan paramedis non keperawatan dilengkapi dengan karyawan non medis
dari berbagai bidang.
Dalam
kesempatan ini diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Bapak Bupati
KDH TK II Temanggung atas segala petunjuknya, jajaran Dinas Kesehatan atas
segala bimbingannya. RS ROEMANI dan RS PKU Muhammadiyah atas pembinaannya,
rekan-rekan sesama penyelenggara pelayanan kesehatan atas kerjasamanya,
tokoh-tokoh agama dan masyarakatatas kepercayaan yang diberikan dan berbagai
pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah turut membantu
peningkatan pelayanan RSU PKU Muhammadiyah Temanggung.
Akhirnya,
kami berdoa semoga Allah SWT selalu menunjukkan jalan kebenaran kepada kita
semua sehingga selalu meniatkan seluruh aktivitas kita untuk beribadah kepadaNya. Sebagaimana firmanNya
dalam Ad-Dzariyar 56 “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar supaya mereka beribadah
kepada-Ku.”
Temanggung 7
Desember 1999 M/28 Sya’ban 1420 H
Ditulis dan
dibagikan pada acara Milad X RS PKU
Muhammadiyah Temanggung tahun 1999.
Penyusun :
1. H. Rachmat
Dahlan (Ketua MPK PDM di tahun 1999)
2. Nur
Haidawati, S. Pd. (Sekretaris MPK PDM di tahun 1999)
3. Min
Adadiyah, AMG. (Karyawan RS PKU Muhammadiyah Temanggung sejak 27 April 1997)
Sumber :
1. Buku Notulen
Rapat
2. Buku catatan
harian H. Rachmat Dahlan
(Ditulis
ulang sesuai aslinya oleh Min Adadiyah, MPH pada tanggal 23 Mei 2014).
0 Response to "Selayang Pandang RSU PKU Muhammadiyah Temanggung-12 Oktober 1999"
Posting Komentar